Dalam membuat alat simulator,pasti terdapat banyak
kendala,banyak kekurangan dan banyak
masukan.gambaran yang dibuat oleh model simulator tidak semuanya menyerupai dengan kejadian
nyatanya,jadi pasti masih ada bagian-bagian yang kurang.kita bisa ambil
contohnya seperti model simulator pesawat,tidak semua pesawat memiliki bagian
kendali sama persis dengan yang ditampilkan oleh model simulator.Bagian-bagian
yang terdapat di ruang kendali merupakan hal yang sangat penting dalam penerbangan,oleh
karena itu seorang pilot harus memahaminya dengan fase,dan teliti.
Kasus kegagalan dala model simulator,yang artinya misalkan
tombol A berfungsi sebagai perintah A,namun
pada waktu dieksekusi yang sebenarnya tombol A berfungsi sebagai perintah
B.untuk kasus seperti ini saya belum menemukannya yang dimana modul simulator
gagal menjalankan fungsinya,yang ada kegagalan seseorang dalam menjalankan
fungsinya yang telah ada dalam modul
simulator.Bisa kita ambil contoh kasus yang mungkin belum lama ini yaitu kecelakan
pesawat sukhoi SJ100,pesawat ini diduga besar menabrak tebing yang berada di
sekitar gunung salak.Banyak ahli pesawat
yang meneliti kecelakaan pesawat sukhoi SJ100,dimulai dari simulator
pesawat sukhoi tersebut.Ternyata banyak sumber yang menyatakan,didalam
simulator sukhoi tersebut terdapat alat mendeteksi halangan-halangan yang
terdapat dihadapan pesawat tersebut,yang dimana apabila terdapat halangan
seperti gunung es,atau perbukitan akan memberi suatu sinyal peringatan,dan yang
dilakukan pilot sukhoi tersebut tidak mengaktifkan sinyal peringatan tersebut
sehingga pilot tidak mengetahui kalu ada perbukitan dihadapannya.
Kesimpulannya modul simulator sangatlah bermanfaat,dan tidak
boleh di anggap remeh.kebanyakan orang yang menganggap remeh model simulator
ini,yang mengakibatkan banyak kejadian yang terjadi diluar dugaan seseorang.Jadi
kesalahan yang terjadi bukan pada model simulatornya,namun manusia itu sendiri
yang telah menyepelekan hal yng kecil dalam simulator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar