Rabu, 16 Januari 2013

penilaian tentang matkul softskill


Menurut saya,jujur aja mata kuliah softskill pada semester ini cukup mengurus tenaga dengan banyak tugas yang harus dikerjakan,,karena pada semester-semester sebelumnya saya maupun kita sekelas tiap pelajaran softskill terkadang hanya mendapatkan 3 tugas dalam 1 semester,bahkan pernah hanya 1 tugas dalam 1 semester,, kalau semester ini tiap kali pertemuan bisa 3 tugas di kali 3 pertemuan bisa 9 tugas dalam 1 semester. Dan tidak hanya dipost di studentsite dan di blog,namun kita harus mengirim juga ke email pak dosennya,,memang cukup efektif hal ini untuk menghindari kecurangan yang bisa saja dilakukan oleh mahsiswa.

Makanya semester-semester sebelumnya saya sangat santai dalam matkul softskill ini,  tugas sedikit, dan dosen terkadang tidak hadir pada saat pertemuannya. Tetapi semenjak pak andreas menjadi dosen softskill kelas kami semester ini,kebiasaan kami yang awalnya menganggap santai matkul ini menjadi lebih serius dalam mengerjakan tugas yang diberikan.karena tugas yang diberikan cukup memutar otak,tetapi materi yang ditugaskan dapat menmbah pengetahuan dan informasi bagi kita.

Rangkuman softskill


Pada tugas terakhir softskill pertemuan 4  ini,saya akan meringkas semua tugas dari pertemuan pertama hingga akhir yang lumayan banyak membahas materi,sehingga menambah informasi bagi saya. Langsung saja kita mulai dari pertemuan pertama sampai terkahir.
  •        Pada pertemuan pertama dosen memberikan tugas tentang simulator, kita harus membahas apa itu simulator?,fungsi simulator,contoh kasus simulator baik yang berhasil maupun gagal,dan peranan seorang IT dalam simulator. Disini kita harus dapat mamahami model simulator,jaman sekarang dalam membuat sesuatu yang memiliki resiko tinggi,harus lah melakukan eksekusi cobaan sebelum eksekusi di lapangan yang sesungguhnya. Nah model simulator lah jalan terbaiknya,butuh keahlian yang tinggi untuk membuat model simulator tertentu dengan penuh ketelitian. terkadang banyak sekali simulator yang mengalami kegagalan,maksudnya situasi dilapangan berbeda dengan model simulator tertentu,sehingga harus dilihat,diteliti,dan sebagainya dalam membuat simulator dengan kondisi yang sesungguhnya.  Nah salah satunya dalam pembuatan model simulator itu terdapat peran seorang IT sebagai team work dalam pembuatan model simulator tersebut,oleh karena itu seorang IT perlu mempelajari software – software simulator.
  •        Pada pertemuan kedua kita diberi tugas untuk membahas visual teknologi media online,mendalami model simulator di bidang tertentu,dan menjelaskan apakah budaya yang mempengaruhi teknologi atau teknologi yang mempengaruhi budaya. Dalam visual teknologi media online,disini kita dapat banyak sekali mendapatkan informasi yang lebih update,namun kita harus terkoneksi ke internet untuk menikmati visual teknolgi media online. Nah klo tugas kedunya kita hanya memperdalam dalam tugas pertama tentang model simulator,disini saya mengambil bidang transportasi yang lebih detailnya dalam pembuatan SIM,sekarang syarat dalam pembuatan SIM harus melewati uji simulasi terlebih dahuli. Modelnya seprti ada duplikasi sepeda motor seperti yang terdapat di bermain,,lalu kita dihadapkan dengan mmonitor yang menampilkan situasi dijalanan dengan banyak rambu-rambu lalu-lintas. Selanjutnya tugas ketiganya mana yang lebih mempengaruhi,,apakah budaya yang mempengaruhi teknologi atau sebaliknya. Menurut saya budaya yang bisa mempengaruhi teknologi,,contohnya gampang banyak aplikasi di smartphone yang membuat visualnya alat musik tradisional, contohnya gamelan di smartphone. Tidak mungkin diciptakan aplikasi itu kalo sebelumnya tidak ada alat gamelan tersebut.
  •       Dan sampai pada pertemuan ke-3 disini kita akan menjelaskan fitur dalam HTML5 dan cara membedakan HTML4 dan HTML5. HTML5 ini merupakan pengganti HTML4 ,mungkin menurut saya bukan pengganti namun memperbaruhi yang ada pada HTML4. Banyak sekali fiture baru yang terdapat di HTML5, dari tampilannya,kodingannya,dan masih banyak lagi. Salah satu perbedaanya terdapat dalam kodingannya di HTML4 panjang kodingannya pada headernya sangatlah panjang,namun di HTML5 cukup singkat, dan tampilannya pada HTML5 lebih hidup dibandingkan HTML4 yang rada kaku.